CERITA MASA OSPEK
Hari ini adalah hari pertama aku masuk kekampus setelah sekian lama ku dambakan akhirnya kini terwujud alhamdulillah terimakasih ia allah aku sangat bahagia . Hari itu adalah hari pertama aku di ospek saya tidak merasa Khawtir karena diacara ospek tidak ada penyiksaan fisik dan kekerasan juga sangat dilarang, meskipun aku harus menyiapkan barang yang aneh-aneh untuk atribut ospek tapi itu bukan suatu masalah karena barang-barang itu mudah diperoleh dikawasan campus meskipun harganya sedikit mahal
Sesuai dengan waktu yang di telah tentukanya tiba dicampus sebelum jam 06:00 tiba dan langsung menuju barisan saya beradah pada klp 9, seperti acara kebanyakan ospek dandanan kami terlihat lucu dan aneh dengan menggunakan sepatu hitam talinya terbuat dari pelepah pisang, baju putih, celana trenin hitam, kaos kaki bolah putih, dileher dikalungkan papan nama, spoit , compeng dikepalah mengenakan jilbab yang terdapat obat tablet, dan dipinggang digantungkan tas karung dan kaleng susu berisi koin sebanyak 10 keping dan anak laki-laki menggunakan tempurung kelapa sebagai topi
Para mahasiswa senior mengawasi kami dengan tatapan bermacam-macam, ada yang penuh dengan senyum, sinis, garang,dan sangar, seniorpun mengabsen kalompok saya. Saya senang karena kelompokku tidak ada yang telat semuanya tepat waktu, permainanpun dimulai, kami memasuki ruangan berdasarkan nomor kelompok dan berbaris dengan rapi dirungan itu. Senior membuat membuat permainan yaitu siapa yang salah maka harus dihukum untunglah aku tidak membuat kesalahan dan hari pertama berjalan dengan baik dan lancar meskipun badan terasa sangat letih
Malam harinya saya menyiapkan barang-barang ospek untuk keperluan ospek keesokan harinya, hari kedua ospek, saya datang terlambat karna ketiduran dan harus berhadapan dengan kak sucipto, yang berada di pintuh masuk kampus dan mau atau tidak saya harus dihukum yaitu dengan berjalan masuk kelapangan dengan gaya kengkreng dan menuju kelompok masing-masing dan tibalah saat senior mulai mengerjain kami yaitu dengan menyalahkan salah satu teman kami telah melakukan pelanggaran dan akhirnya semua mahasiswa dihukum dengan dijemur dibawah sinar matahari dan sambil push up, uh…….. sumpah itu adalah hari terburuk yang pernah saya alami. Seperti biasanya pada malam hari semua perlengkapan ospek untuk hari berikutnya disiapkan.
Hari terakhir ospek, daya sudah berjanji tidak akan terlambat jadi saya harus bangun lebih awal lagi. Untung saja saya tidak terlambat jadi saya lolos dari hukuman panitia. Namun hari terakhir ospek ini adalah hari yang sangat aneh karena panitia telah menyusun sebuah drama yang tidak diketahui sebelumnya, panitia satu sama lain saling menyalahkan dan bertengkar. Semua kesalahan dilimpahkan kepada kami, ada panitia yang membela kami dan adapula yang menyalahkan kami. Ruanganpun sangat heboh dengan suara jeritan dan pecahan kaca yang dibuat para panitia, para mahasiswa menangis karena merasa takut dan bersalah, ternyata semua hanyalah sandiwara dan panitia sangat senang karena mereka berhasil mengerjain para mahasiswa.
Tibalah malam enutupan ospek. Malam itu sangat menyenangkan, semua atribut yang digunakan dibakar di dalam api unggun yang telah dibuat, kami dan para panitia membentuk lingkaran mengelilingi kobaran api sambil bernyanyi bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar